JAWABAN UAS MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN TERPADU (MMT)


1. Konsep MMT yang efektif

  • Fokus pada pelanggan

Organisasi bergantung pada pelanggan mereka, karena itu manajemen organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan sekarang & yang akan datang. Organisasi harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi ekspektasi pelanggan.

  • Kepemimpinan

Pemimpin organisasi harus menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang- orang dapat menjadi terlibat secara penuh dalam pencapaian tujuan- tujuan organisasi.

  • Keterlibatan karyawan

Orang/ karyawan pada semua tingkatan merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.

  • Pendekatan proses

Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara efisien, apabila aktivitas dan sumber- sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material, metode, mesin dan peralatan, dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output bagi pelanggan.

  • Pendekatan sistem terhadap proses

Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan, dari proses- proses yang saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan- tujuannya.

  • Perbaikan terus menerus

Peningkatan terus- menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari organisasi. Peningkatan terus- menerus didefinisikan sebagai suatu proses sebagai suatu proses  yang berfokus pada upaya terus- menerus meningkatkan efektifitas dan atau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Peningkatan terus- menerus mambutuhkan langkah- langkah konsolodasi progresif, menanggapi perkembangan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan, dan akan menjamin suatu evolusi dinamik dari sistem manajemen mutu.

  • Pendekatan faktal untuk pengambilan keputusan

Keputusan yang efektif adalah keputusan yang berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah- masalah kualitas dapat terselesaikan secara efektif dan efisien.

  • Hubungan pemasok yang saling menguntungkan

Suatu organisasi dan pemasok adalah saling tergantung, dan suatu hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah

  1. Analisis Strategi Design Model Instruction / model pengajaran atas dasar sumber-
    sumber PEOPLE, MONEY, and TIME Strategi Design terlihat bahwa 3 sumber pendidikan akan terus berjalan dan sangat berperngaruh besar terhadap proses strategi peningkatan mutu sekolah, dimana PEOPLE adalah motor penggerak dalam proses intruksional model dalam teaching quality sehingga PEOPLE yang punya motivasi kuat dan memegang teguh VISI organisasi yang telah ditentukan akan terus berusaha untuk mencapainya., sementara itu dana atau MONEY juga dibutuhkan sebagai sumber pendukung dalam pelaksanaan meningkatan mutu melalui Instructional model, untuk memberikan perhatian atau keantusiasan siswa untuk mengikuti pembelajaran sehingga meraih pestasi akademik yang baik, sementara itu TIME, atau waktu akan menunjukan perjalanan keberhasilan dalam strategi design ini, dimana strategi ini akan membutuhkan waktu panjang (long time) tapi mungkin juga dalam waktu singkat akan tercapai apabila sudah ada kesamaan visi, comitmen, kinerja yang baik, controlling dan evaluasi yang tepat serta akurat, dan Team work yang solid untuk berusaha keras mencapai tujuan organisasi.

Strategi Design ini apabila dilaksanakn dengan baik maka pencapaian peningkatan mutu pendidikan akan tercapai pula dengan baik, oleh karena itu dibutuhkan kesungguhan hati dari masing-masing anggota ‘Team Work’ untuk menjalankan.

  1. Memperbaiki kualitas pembelajaran melalui aspek potensi knowledge, experience,
    achievement, expection, values dan creativity.

Knowledge, yaitu upaya-upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan pengetahuan/kecerdasan berfikir sehingga mampu membawa siswa termotivasi untuk menambah pengetahuannya, disini peranan guru sangat penting dalam memberikan respon pengajaran sehingga guru harus benar-benar meningkatkan pengetahuannya dalam bidang Ilmu pengetahuan terutama ‘ material subjeknya’ sehingga dapat dikembangkan menjadi materi yang menarik dan disukai oleh siswa, maka kualitas belajar semakin meningkat.

Experience, yaitu memperkaya pengalaman yang menunjang pembelajaran melalui aktivitas yang menunjang baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah, misalnya pengalaman Seminar, Diklat, Simposum, atau Pengembangan silabus dan bahan ajar atau berorganisasi di sekolah.

Achievement, yaitu mengembangkan prestasi akademik dan non akademik, misalnya aktif mengikuti lomba menulis, karya ilmiah melanjutkan pendidikan, aktif mengikuti lomba non akademik; menyanyi, MC, puisi, dll sehingga memotivasi siswa juga untuk aktif mengembangkan prestasi.

Expections, yaitu memiliki harapan untuk terus maju dan semakin baik, dimana harapan-harapan inipun akan memotivasi pembelajaran sehingga harapan yang baik dengan siswa prestasinya baik kelak akan menjadi generasi yang baik dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan Negara.

Values, yaitu memiliki nilai-nilai yang baik sebagai seorang pendidik dengan menjaga norma agaman yang dianutnya, norma social, norma susila sehingga pribadi seorang guru dapat menjadi sauri tauladan bagi siswa dan masyarakat.

Creativity, yaitu memiliki kreativitas dalam pengembangan bahan ajar dapat melalui modul yang dikembangkannya, internet, atau gaya dan cara pembelajaran yang lebih menarik melalui permainan, pindah ruang tidak monoton dalam kelas, kreati menciptakan hal-hal baru yang menarik bagi siswa.

  1. Peningkatan kualitas Seorang Guru dalam interaksi dengan siswa adalah :
  2. Competence yaitu Kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru
  3. Trust worthy yaitu Kepercayaan secara individual atau kolektif sisw
  4. Stimulaty yaitu Stimulasi yang diberikan untuk memotivasi siswa
  5. Dynamic or Energic yaitu Menjalankan tugas-tugasnya penuh dynamic dan energik sehingga tidak membosankan siswa, siswa terus antusias belajar.
  6. Challenging yaitu Guru memberikan tantangan yang menarik untuk siswa.
  7. Making Students feel included and Values, yaitu Guru membuat situasi setiap siswa terlibat dalam pembelajaran dan merasa penghargaan yang sama.

CONTOH KASUS :

Seorang guru harus memiliki kemauan untuk selalu berusaha menjadikan pembelajarannya di dalam kelas adalah baik dan disukai oleh seluruh siswa-siswanya, kenyataan di lapangannya :

  1. Competence : Banyak guru yang masih belum kompeten pada bidangnya, mengakibatkan siswa tidak betah dan malas menerima pembelajaran dikelas atau guru sering tidak masuk kelas.
  2. Trust Worthy dimana Guru akan kehilangan kepercayaan dari siswa yang diajarnya karena seringnya tidak masuk kelas baik secara indivisu maupun kolektif, akibatnya siswa menjadi rusak prestasi atau kurangnya peningkatan daya pikir, daya qolbu dan daya fisik.
  3. Stimulaty yaitu Stimulasi yang diberikan untuk memotivasi siswa, masih banyak guru jangankan memotivasi siswa malah sebaliknya menjatuhkan siswa, sering ego, merasa paling benar sehingga ucapan siswa tidak pernah diperhatikan akibatnya siswa menjadi malas dan tidak mau belajar dengan baik
  4. Dynamic or Energic yaitu Menjalankan tugas-tugasnya penuh dynamic dan energik sehingga tidak membosankan siswa, siswa terus antusias belajar, kenyataannya masih banyak guru yang ogah2an mengajar, mencari dalih tidak masuk kelas, misalnya karena tidak dijemput siswa, lupa jadwal, sering telat karena rumah jauh, dll sehingga tidak lagi energic tapi pemalas dan statis
  5. Challenging yaitu Guru memberikan tantangan yang menarik untuk siswa, kenyataannya guru masih memberikan tugas yang itu-itu saja, membuat siswa bosan dan bête akibatnya siswa jarang mengerjakan tugas apalagi tidak pernah diperiksa atau di koreksi.
  6. Making Students feel included and Values, yaitu Guru membuat situasi setiap siswa terlibat, seringkali guru kurang peduli dengan keadaan siswa, mau mengerti atau tidak yang penting materinya disampaikan semua, suara yang kecil sehingga hanya yang duduk didepan yang mendengar, atau hanya hapal pada beberapa siswa saja dan yang itu terus yang mengerjakan soal, akibatnya siswa lain tidak terlibat dalam pembelajaran tersebut.

 SOLUSI

Bagan diatas menunjukan usaha-usaha seorang guru dalam pembelajaran dimana dia terlebih dahulu mempersiapkan materi pembelajarannya dengan menetapkan In put selanjutnya proses dilakukan sebaik mungkin dengan memperhatikan prilaku guru dan siswa untuk mencapai tujuan(out put) : meningkatkan daya pikir, meningkatkan daya qolbu, meningkatkan daya fisik.

Leave a comment